Paha Bayi Bengkak Setelah Imunisasi

October 02, 2024 Post a Comment

Paha bayi bengkak setelah imunisasi

Pembengkakan pada area bekas suntikan merupakan salah satu efek samping umum setelah seseorang menjalani imunisasi. Biasanya pembengkakan ini hanya berlangsung sementara dan akan hilang sendiri dalam beberapa hari.

Kenapa paha bayi bengkak dan keras setelah imunisasi?

Kulit bengkak dan kemerahan merupakan salah satu pertanda bahwa tubuh mulai membentuk kekebalan terhadap penyakit. Peradangan ini dapat muncul beberapa jam setelah imunisasi dan reda dengan sendirinya dalam satu minggu . Yang perlu diwaspadai adalah efek samping imunisasi berupa reaksi alergi anafilatik.

Apakah normal bekas suntik imunisasi di paha bengkak?

Bekas imunisasi bengkak adalah salah satu bentuk efek samping yang normal dan dialami oleh banyak orang. Pembengkakan ini merupakan reaksi tubuh terhadap proses pemberian vaksin, dan menjadi tanda bahwa tubuh mulai membentuk kekebalan terhadap penyakit.

Bolehkah bekas suntik imunisasi dikompres?

Efek samping ini biasanya muncul dalam 24 jam pertama setelah menerima imunisasi dan pada beberapa kasus, dapat berlangsung selama 2-3 hari. Jika gejala ini muncul, Anda dapat melakukan kompres dingin pada area tersebut, selama 20 menit bila perlu, dapat diulang beberapa kali dalam sehari.

Bagaimana cara mengatasi paha bayi bengkak setelah imunisasi?

Cara Meringankan Bengkak Setelah Imunisasi

Kompres dingin area yang bengkak dan merah selama kurang lebih 10–20 menit.
Pastikan Si Kecil tidak mengenakan selimut atau pakaian yang panas dan beri ia minum air putih atau ASI lebih banyak jika bengkak setelah imunisasi disertai demam.

Bolehkah bekas suntikan DPT dikompres Bye Fever?

Pasca Melakukan Imunisasi Anak Tapi Bunda enggak perlu khawatir, ketika anak mulai demam setelah melaksanakan imunisasi atau vaksin, Bunda bisa segera menempelkan plester kompres demam ByeBye-FEVER agar ia merasa lebih nyaman.

Berapa lama benjolan imunisasi hilang?

Benjolan tersebut tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.

Bolehkah bekas suntikan di kompres air hangat?

Kompres dengan Air Hangat. Kompres air hangat ini juga dapat diberikan pada bagian kulit bekas suntikan untuk mengurangi pembengkakan. Lakukan selama 10 menit dan ulangi sesuai kebutuhan. Perlu diingat, jangan mengompres bayi maupun area bekas suntikannya dengan air dingin atau air es.

Apa saja yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi?

Dilansir dari Kids Health, inilah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah imunisasi, antara lain:

Jangan mengoleskan salep atau tambalan ke tempat suntikan.
Membiarkan anak menangis tanpa henti. ...
Hindari penggunaan obat secara berlebihan. ...
Jangan berikan obat pencegahan kepada anak.

Bagaimana cara menghilangkan bengkak bekas suntikan?

Berikut adalah cara menghilangkan bengkak bekas suntikan:

Kompres Dingin. Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengompres bengkak kebiruan tersebut dengan air dingin atau es batu selama 10-20 menit.
2. Gunakan Obat Pereda Nyeri. ...
Periksa ke Dokter.

Bekas suntik imunisasi sebaiknya dikompres dengan air apa?

Supaya nyeri di bekas suntikan menghilang, bayi bisa diberikan kompres air dingin. Tindakan ini hanya meredakan bengkak setelah suntik imunisasi. Diamkan selama 20-30 menit hingga bayi merasa nyaman kembali.

Kapan bayi boleh dimandikan setelah imunisasi?

Selama 24 jam setelah vaksinasi, ada baiknya untuk mandi jika Si Kecil rewel dan bayi tenang. Usahakan untuk memandikan bayi dengan air hangat dan tanpa menghabiskan terlalu banyak waktu. Bayi menyukai air dan bersantai saat mandi. Demam hingga 48-72 jam dapat terjadi setelah vaksinasi.

Apakah imunisasi DPT menyebabkan bengkak?

Bekas suntikan pasca imunisasi DPT memang sepatutnya dirawat dengan baik agar tidak terus meradang dan menjadi fokus infeksi. Biasanya, peradangan dan infeksi inilah yang bisa membuat bekas suntikan menjadi bengkak, terasa gatal, nyeri, kemerahan, bahkan bisa sampai bernanah, membuat bayi demam dan menggigil.

Bagaimana cara agar bayi tidak panas setelah imunisasi DPT?

Tips Mengatasi Demam setelah Imunisasi

Temani Si Kecil. Temani Si Kecil dan berikan perhatian penuh saat ia terserang demam.
Kenakan Pakaian yang Longgar. ...
Pastikan Tetap Terhidrasi. ...
Jaga Ruangan Tetap Sejuk. ...
Berikan Obat Penurun Demam.

Apa yang dirasakan bayi setelah imunisasi DPT?

Imunisasi DPT kemungkinan akan menimbulkan imunisasi, antara lain: demam ringan, muncul bengkak di bekas suntikan, kulit di bekas suntikan menjadi merah dan terasa sakit, anak terlihat lelah, dan menjadi rewel. Efek samping ini umumnya terjadi dalam satu sampai tiga hari setelah anak menerima imunisasi.

Kenapa paha bayi ada benjolan?

Dilansir dari babygaga, benjolan keras di paha bayi bisa muncul akibat Si Kecil menerima suntikan vaksinasi. Namun, hal itu sebenarnya tak perlu Moms khawatirkan secara berlebihan. Menurut The Pediatric Clinic of Arizona, ditemukannya benjolan keras di paha bayi setelah vaksinasi cukup umum terjadi.

Kenapa bekas imunisasi bayi bengkak?

Hal ini disebabkan karena adalanya peradangan. Saat imunisasi, kulit dan otot menjadi luka sehingga timbullah pembengkakan. Tidak hanya itu pembengkakan setelah imunisasi bisa terjadi karena reaksi zat yang disuntik seperti reaksi alergi.

Kenapa ada benjolan setelah imunisasi DPT?

Benjolan pada paha setelah imunisasi DPT kemungkinan adalah merupakan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) atau reaksi alami dari imunisasi.

Kapan pemberian parasetamol pada bayi setelah imunisasi?

Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), "Untuk mengurangi ketidaknyamanan pasca vaksinasi, dipertimbangkan untuk pemberian parasetamol 15 mg/kgbb kepada bayi/anak setelah imunisasi, terutama pasca vaksinasi DPT. Kemudian dilanjutkan setiap 3-4 jam sesuai kebutuhan, maksimal 4 kali dalam 24 jam.

Kenapa imunisasi di dokter lebih mahal?

Sedangkan jika Anda melakukan imunisasi di rumah sakit, selain Anda harus membayar untuk harga vaksin itu sendiri, juga ada biaya konsultasi dokter dan administrasi Rumah Sakit. Harga vaksinnya pun lebih mahal karena biasanya impor dan tentunya tidak disubsidi oleh pemerintah.